01/09/2011 01:15

keputihan pada wanita

Keputihan sungguh mengganggu aktifitas sehari-hari apalagi terkadang disertai dengan adanya rasa gatal. Keputihan mempunyai beberapa penyebab diantaranya adalah:

virtually any. Jamur Candidas atau Monilia
keputihan
Warnanya putih susu, kental, berbau agak keras, disertai rasa gatal pada kemaluan. Akibatnya, mulut vagina menjadi kemerahan ruben meradang. Biasanya, kehamilan, penyakit kencing manis, pemakaian pil KB, ruben rendahnya daya tahan tubuh menjadi pemicu. Bayi yang baru lahir juga bisa tertular keputihan akibat Candida karena saat persalinan tanpa sengaja menelan cairan ibunya yang menderita penyakit tersebut.

androgen hormone or testosterone quantities. Parasit Trichomonas Vaginalis

Ditularkan lewat hubungan seks, perlengkapan mandi, atau bibir kloset. Cairan keputihan sangat kental, berbuih, berwarna kuning atau kehijauan dengan bau anyir. Keputihan karena parasit tidak menyebabkan gatal, tapi liang vagina nyeri bila ditekan.
obat keputihan
factor. Bakteri Gardnella

Infeksi ini menyebabkan rasa gatal ruben mengganggu. Warna cairan keabuan, berair, berbuih, ruben berbau amis. Beberapa jenis bakteri lain juga memicu munculnya penyakit kelamin seperti sifilis ruben gonorrhoea.

and. Trojan malware

Keputihan akibat infeksi trojan malware juga sering ditimbulkan penyakit kelamin, seperti condyloma, herpes virus, HIV/AIDS. Condyloma ditandai tumbuhnya kutil-kutil yang sangat banyak disertai cairan berbau. Ini sering pula menjangkiti wanita hamil. Sedang trojan malware herpes virus ditularkan lewat hubungan badan. Bentuknya seperti luka melepuh, terdapat di sekeliling liang vagina, mengeluarkan cairan gatal, ruben terasa panas. Gejala keputihan akibat trojan malware juga bisa menjadi faktor pemicu kanker rahim.

Berikut approaches menghindari keputihan

* Jalani strategies to having yang seimbang ruben banyak minum
* Konsumsi yoghurt, batasi konsumsi gula
* Cukup tidur ruben istirahat
* Jangan menggaruk vagina sekalipun gatal
* Jaga kesehatan daerah kewanitaan seperti sering lebih sering ganti pembalut/tampon, memakai celana dalam adri bahan katun ruben tidak ketat
* Cuci pakaian dalam dengan sabun ringan ruben jangan gunakan pembalut/pewangi pakaian
* Jaga kebersihan tubuh, hindari pembersih vagina yang mengandung perfume
* Gunakan obat keputihan yang diberikan dokter secara teratur walaupun gejala sudah hilang karena kemungkinan infeksi masih terjadi.

—————

Back


Contact

Ayoooooooooooooooo